Pengakuan Palestina tiada artinya tanpa gencatan senjata di Gaza
Pengakuan kedaulatan Negara Palestina hanya akan menjadi omong kosong belaka apabila tidak terwujud gencatan senjata di wilayah itu, kata badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
“Meski kami menyambutnya, pengakuan Negara Palestina tak akan berarti lebih jika tidak ada gencatan senjata di Gaza,” kata Komisioner Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini dalam sebuah pernyataan
Lazzarini menambahkan bahwa pengakuan Palestina harus menjadi titik balik dalam upaya mengawali proses terwujudnya perdamaian di Timur Tengah.
Pada Ahad (21/9), Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal resmi mengakui Negara Palestina.
Sementara menurut laporan AFP, mengutip seorang penasihat Presiden Prancis Emmanuel Macron, 10 negara termasuk Prancis akan menyusul menyatakan pengakuan Palestina dalam konferensi soal solusi dua negara di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York pada 22 September.
Niat yang disampaikan sejumlah negara Barat untuk mengakui Palestina tersebut mendapat penolakan dan kecaman keras dari Israel dan sekutu terbesarnya, Amerika Serikat.
Palestina saat ini sudah mendapat pengakuan dari 151 negara. Sementara, upayanya meraih status keanggotaan penuh di PBB dijegal oleh veto AS pada 2024.
0 Response to "Pengakuan Palestina tiada artinya tanpa gencatan senjata di Gaza"
Posting Komentar