Listyo Sigit sukses bawa Polri makin dipercaya publik

 Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sukses membawa Polri semakin dipercaya publik.

Di bawah kepemimpinan Sigit, kata dia, korps baju coklat itu bisa lebih mendapatkan tempat di hati masyarakat karena berbagai kebijakan dan gebrakan yang dilakukan.

"Selama kepemimpinan Sigit, Polri menjadi salah satu institusi penegak hukum dengan kinerja paling mentereng dibandingkan dengan lembaga lain seperti Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pengadilan, hingga Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Fernando dalam keterangan tertulis di Jakarta

Dia mengatakan kinerja Polri tersebut telah diukur dalam sebuah survei yang dilakukan Rumah Politik Indonesia baru-baru ini.

Dalam survei itu, terkait penilaian publik mengenai lembaga penegak hukum yang paling memiliki kinerja terbaik secara umum, ia menyebutkan responden menilai Polri yang paling memiliki kinerja terbaik.

Kendati sukses mendapat kepercayaan publik, namun prestasi mentereng itu, kata Fernando, jangan sampai membuat Polri berpuas diri.

Pasalnya, menurut dia, berpuas diri bisa berimbas pada kinerja Polri, yang bisa saja justru semakin stagnan dan berbuntut pada krisis kepercayaan. Dengan demikian, diharapkan Polri bisa terus berbenah untuk menjaga kepercayaan tersebut.

“Mengenai kepolisian, saya kira ini bagian dari Polisi Presisi yang harus terus dilanjutkan oleh internal kepolisian supaya mereka betul-betul bisa mendapatkan perhatian dan tempat di hati masyarakat,” ujarnya.

Disebutkan bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit selama menjabat telah menorehkan sederet prestasi ciamik. Di tangannya, angka kriminal di Indonesia menurun drastis.

Dilansir dari berbagai sumber, angka kriminal menurun 4,23 persen dari 339.537 kasus pada 2023 menjadi 325.150 kasus pada 2024. Karena keberhasilannya menekan angka kriminal, Kapolri dianggap berhasil menciptakan keamanan.

Fernando mengungkapkan hal itu sejalan dengan riset Global Residence Index yang dirilis pada Januari 2025. Dalam riset tersebut, Indeks Keamanan Jakarta, sebagai wajah Indonesia di mata dunia, menempati peringkat 87 dari 181 kota besar di dunia.

Jakarta unggul atas Guangzhou (China), Istanbul (Turkey), New York (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), Kuala Lumpur (Malaysia), Bangkok (Thailand), dan New Delhi (India).

Berkat segudang prestasinya, sambung dia, sejumlah analis bahkan menilai Sigit sebagai salah satu sosok penting dan sangat dibutuhkan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto demi mendongkrak kinerja Polri.

Disebutkan bahwa keseriusan Sigit dalam membenahi Polri tercermin dari sejumlah program kerjanya, seperti melakukan penataan kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0, serta perubahan teknologi kepolisian modern di era Police 4.0.

Program kerja lainnya, yakni pemantapan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, peningkatan kinerja penegakan hukum, dan masih banyak lagi program unggulan lainnya yang diusung Sigit.

Dalam survei yang dilakukan Rumah Politik Indonesia, dia mengungkapkan Polri pun menjadi lembaga nomor satu dengan kinerja paling mentereng di banding lembaga penegak hukum lainnya, dengan persentase 20,11 persen.

Berikutnya, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 20,9 persen, yang disusul Kejaksaan Agung (Kejagung) sebesar 20,5 persen.

Sementara dua lembaga lain di urutan terbawah, yakni Pengadilan dan MK dengan masing-masing memperoleh 18,51 persen dan 17,21 persen.

Survei yang berlangsung di 34 provinsi dari tanggal 22-26 Agustus 2025 tersebut melibatkan 1.525 orang yang berasal dari berbagai latar belakang.