Dinkes Tangerang terjunkan tim pastikan kelayakan pangan di SPPG
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menerjunkan tim kerja kesehatan lingkungan (kesling) untuk inspeksi memastikan keamanan dan kelayakan pangan yang disajikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, di Tangerang, Selasa, mengatakan kegiatan inspeksi itu untuk memastikan keamanan dan kelayakan pangan yang disajikan, khususnya kepada anak-anak penerima manfaat Program MBG.
"Tim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai aspek, termasuk kebersihan tempat pengolahan makanan, sumber air bersih, sistem sanitasi, serta pengelolaan limbah," katanya.
Tujuan lain dari inspeksi adalah untuk meminimalkan risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan dan menjaga mutu gizi yang diberikan kepada masyarakat.
“Langkah ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjamin bahwa makanan yang disediakan benar-benar aman, higienis, dan layak konsumsi,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatake di Jatiuwung.
SPPG Jatake menjadi model kolaborasi pengelolaan sampah berbasis kawasan yang menggabungkan peran masyarakat, dunia usaha, serta teknologi sederhana seperti komposting, bank sampah, dan RDF skala kecil.
Berdiri di lahan kurang lebih 2.000 meter persegi, fasilitas ini mampu mengolah 10–15 ton sampah per hari dan mengurangi lebih dari 30 persen beban sampah ke TPA.
“Kualitas makanan bergizi yang dikonsumsi masyarakat sangat ditentukan oleh ketersediaan pangan sehat, lingkungan bersih, air layak, dan udara yang bebas pencemar. Program MBG bukan hanya urusan gizi, tetapi juga investasi masa depan bangsa yang harus ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Menteri Hanif.
Menteri Hanif juga mengatakan KLH/BPLH menaruh perhatian besar terhadap keberhasilan Program MBG tidak hanya dari sisi pemenuhan gizi, tetapi juga dari efektivitas pengelolaan sampah yang dihasilkannya.
Efektivitas MBG harus berjalan seiring dengan pengurangan sampah makanan (food waste), penggunaan wadah guna ulang untuk menghindari sampah kemasan sekali pakai, serta edukasi konsumsi berkelanjutan agar makanan tidak bersisa.
"Hal ini sejalan dengan arahan presiden dalam RPJMN untuk mencapai pengelolaan sampah 100 persen pada tahun 2029," katanya.
0 Response to "Dinkes Tangerang terjunkan tim pastikan kelayakan pangan di SPPG "
Posting Komentar